Sulitnya berkomunikasi dan secara mendadak orang tua lupa ingatan merupakan gejala dari penyakit demensia. Penyakit ini merupakan sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, dan memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental. Sindrom ini umumnya menyerang orang-orang lansia di atas 65 tahun.
Hampir 40 persen orang di atas usia 65 tahun mengalami beberapa bentuk kehilangan memori. Saat mengalami penyakit demensia, orang tua Anda akan mengalami depresi dengan perubahan suasana hati dan perilaku serta kesulitan bersosialisasi hingga berhalusinasi. Pada kondisi ini, orang tua Anda sangat memerlukan pendampingan medis. Demensia tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan secara dini dapat membantu meredakan dan memperlambat perkembangan gejala, serta menghindari komplikasi lebih lanjut. Butuh perawat lansia untuk mendampingi dan merawatnya.
Tips Mencari Perawat Lansia
Berikut ini tips untuk memilih perawat lansia yang tepat dan syarat-syarat yang harus dimiliki untuk penyakit demensia :
Cepat beradaptasi
Perawat Lansia harus mampu melakukan adaptasi secara cepat yaitu meliputi pengenalan pribadi orang tua Anda, karakter yang dimilikinya, hal-hal apa saja yang dibutuhkannya, dan termasuk hal-hal yang tidak disukainya. Selain itu perawat lansia juga perlu mengenal keluarga terdekat serta lingkungan di sekitarnya.
Mampu berkomunikasi dengan baik
Selain beradaptasi dengan cepat, perawat lansia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Bisa juga menyampaikan pesan dengan jelas dan bisa melontarkan sebuah pertanyaan sederhana yang mampu memperoleh jawabannya dengan jelas pula. Ini penting agar perawat lansia dapat mengambil hati orang yang dirawatnya. Lansia pun akan menganggapnya sebagai teman berbagi.
Mampu menyerap informasi dan memberikan penjelasan
Perawat lansia untuk orang tua Anda haruslah memiliki kemampuan menjelaskan. Perawat lansia harus mampu merekam dengan baik dan menyerap informasi berupa cerita-cerita masa lalu si lansia. Dibutuhkan kerjasama antara perawat lansia dengan pihak keluarga. Setelah itu, perawat harus menceritakan kembali kenangan-kenangan indah di depan orang tua Anda.
Sabar
Dengan sifat orang tua Anda yang seolah akan kembali seperti kanak-kanak, perawat lansia diharapkan mampu menghadapinya. Perawat lansia harus menghadapi kondisi di saat orang tua Anda ngambek atau marah. Dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam setiap aktivitas saat menangani lansia.
Memiliki empati tinggi
Perawat lansia juga harus memiliki empati yang tinggi. Orang tua dengan penyakit demensia mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi dibandingkan orang yang beberapa puluh tahun lebih muda. Mereka mudah terbawa suasana dan mereka ingin dimengerti, mereka ingin dihormati. Untuk itulah dibutuhkan perawat yang mampu menunjukkan rasa empatinya.